Kekurangan air bersih masih dialami oleh sebagian masyarakat dan santri di beberapa pesantren, sebagian pesantren ini bahkan harus mengambil air dari sungai yang berjarak cukup jauh dari asrama mereka. Meski masih terbilang keruh mereka tetap menggunakannya untuk keperluan mandi dan mencuci, sementara untuk keperluan konsumsi dan bersuci mereka membeli air dari mobil tanki yang datang setiap hari. Setiap hari mereka harus berhemat dan bergantian untuk dapat menggunakan air bersih guna keperluan sehari-hari.
Karena keterbatasan ekonomi yang dimiliki para pesantren dan juga daerah daerah di pelosok negeri, sehingga tidak memiliki kemampuan dalam menyediakan sumber air, padahal air merupakan kebutuhan premier yang sangat diperlukan oleh para santri dan para pengurusnya untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, bersuci hingga konsumsi, Dengan kondisi air yang sangat terbatas dan beragam akitvitas yang begitu padat, hal ini tentu saja menghambat dan mengganggu motivasi belajar para adik-adik santri untuk menghafal qur’an dan juga dapat menggangu kesehatan masyarakat
Saad bin Ubadah ra. bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air ( sedekah air ).” (Shahih Abu Daud)
ketika kita bersedekah air untuk saudara-saudara yang kesulitan mendapatkan air, Insya Allah menjadi ladang pahala bahkan setelah kita wafat nanti.
Bismillahirrahmanirrahim..
Mari ambil kesempatan baik ini dengan membangun sumur bor untuk masyarakat dan pesantren yang tengah mengalami krisis air bersih
Setiap Hari Cicil Tabungan Pahala Mari Kita Sedekah Semen & Pasir Bangun 1000 Masjid Pedalaman
“Barang siapa yang membangun masjid hanya karena Allah, meskipun selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah)
Indonesia memiliki lebih dari 800 ribu masjid, tapi sebagian besar terkonsentrasi diwilayah perkotaan. Sementara itu, di daerah terpencil dan pedalaman masih banyak lokasi yang tergolong sangat minim dan belum memiliki sarana ibadah yang memadai dan layak. Kondisi ini disebabkan karena daerah yang terisolir sehingga minim akses dan informasi yang sampai kepublik, minimnya sumberdana yang ada serta mahalnya biaya pembangunan
Baitul Wakaf yang merupakan nazhir wakaf produktif dari Hidayatullah. Ormas yang sejak awal telah melakukan konsentrasi program dakwah dan Pendidikan serta menjadikan masjid sebagai tonggak awal perannya dimulai sekaligus sebagai barometer dalam mengembangkan dakwah secara lebih luas kepada masyarakat. Maka, untuk melakukan fungsi pelayanan kepada umat yang berada di daerah terpencil dan pedalaman, Baitul Wakaf menginisiasi program Bangun 1000 Masjid Pedalaman
Melalui program Bangun 1.000 Masjid Pedalaman, tim Baitul Wakaf ingin memastikan saudara muslim kita di pedalaman bisa menikmati ibadah dengan nyaman sama seperti kita. Mari satukan niat dan hati kita untuk membantu ribuan masjid di pedalaman